Jasa Pasang Galvalum / Baja Ringan di Madiun dan Ponorogo

CARA MEMASANG KERAMIK YANG BENAR DI DALAM MANAJEMEN PROYEK


 
 Pada saat pemasangan keramik, perlu ketelitian. Pemasangan keramik pada lantai dan dinding memiliki proses yang sama. Berikut diberikan tahapan pemasangan keramik untuk lantai di dalam manajemen proyek.
  1. Rendam keramik dalam air bersih agar kotoran yang melekat pada keramik terlepas dan memperkuat atau menambah daya lekat keramik di dalam manajemen proyek.
  2. Siapkan bahan additive atau bahan yang bersifat sebagai perekat. Bahan perekat dapat berupa semen dicampur pasir dengan perbandingan 1: 5 (satu bagian semen : lima bagian pasir) ditambah air secukupnya agar bahan dapat ditempelkan di bagian belakang keramik setebal 1 cm untuk diletakkan di dasar lantai yang akan ditutup dengan keramik di dalam manajemen proyek. Bahan perekat dapat jugs berupa adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 semen : 10 pasir.
  3. Pasang keramik sebaiknya mulai dari tengah ruangan, misalnya ruang keluarga yang selanjutnya diikuti ruang kamar sesuai arah pemasangannya di dalam manajemen proyek. Namun, sebenarnya dari mana saja pemasangan keramik dapat dilakukan.
  4. Cara pemasangan yang balk adalah keramik jangan dipasang secara keseluruhan, tetapi cukup sebagian dulu. Tujuannya untuk memberikan kesempatan agar lantai kerja menguap secara sempurna di dalam manajemen proyek. Bagian yang belum dipasang keramik dapat ditutup keramik setelah 1 hari. Jarak antar keramik (naat) sebaiknya tidak terlalu rapat, cukup 2-3 mm.
  5. Setelah semua keramik terpasang, kini giliran pemberian naat. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian naat dilakukan setelah 7 hari pemasangan lantai keramik. Tujuannya agar keramik yang dipasang sudah tidak mengalami kembang susut di dalam manajemen proyek. Bahan untuk naat terbuat dari semen atau bahan lainnya yang sudah tersedia di toko bahan bangunan yang umumnya senada dengan warna ubin keramik.
  6. Untuk pemasangan lantai keramik yang terlalu luas, sebaiknya diberikan expansion joint berupa celah 4 - 6 mm pada setiap luas bidang 16 m2. Nantinya celah tersebut diisi dengan bahan yang elastik dengan tujuan agar bila terjadi keretakan keramik atau terlepasnya keramik maka tidak akan merembet atau tidak semua keramik ikut rusak.
  7. Bila sudah mengikuti prosedur, tetapi masih terjadi lepasnya lantai ubin keramik maka diamkan lantai keramik tersebut hingga tidak ada reaksi lagi di dalam manajemen proyek. Setelah itu, barulah diadakan pemasangan keramik dengan menggunakan keramik yang baru, bukan keramik bekas yang sudah terlepas.

Pemasangan Lantai yang Membentuk Sudut dengan Dinding
Celah antara dinding dan lantai umumnya tidak pernah diperhatikan sehingga bila tejadi gerakan dinding dapat mengakibatkan pasangan ubin keramik ikut terdorong di dalam manajemen proyek. Untuk pemasangan keramik yang membentuk sudut dengan dinding, sebaiknya gunakan sealant. Tujuannya agar bila dinding mengalami penurunan maka lantai keramik tidak mengalami perubahan letak. Tahapan pemasangannya sama seperti pemasangan lantai. Perbedaannya, hanya dinding bagian bawah saja yang berhubungan dengan lantai di dalam manajemen proyek.
 
sipilworld.blogspot.com
Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Distributed By Blogger Template | Designed By Blogger Templates